Friday, October 18, 2013

Metamorfosis Harimau Kampus


Kampus, bisa dikatakan wahananya atau tempatnya orang belajar, tapi itu sudah umum. Kampus, bila ditanya lagi akan kata itu pasti yang terbesit di benak seseorang adalah mencari bekal keahlian untuk bekerja kelak sehingga dapat menyambung hidup, ini juga sudah biasa. Kampus, makna lain kata ini juga adalah tempat untuk menjalankan amanah yang diberikan orang tua, mewujudkan mimpinya agar anaknya kelak mapan bekerja “andaikan ia menjadi pegawai negeri, andaikan dia menjadi pengawai pemerintahan” atau pekerjaan lain yang menghasilkan dampak tetap dan bisa dipandang wah oleh tetangga. Tidak dapat dipungkiri itu sudah menjadi mindset mayoritas orang tua walupun tidak semuanya seperti itu.

Namun bagi pemuda yang liar jiwanya  dalam tanda kutip liar mencari idealisme, liar mencari jati diri, kuliah tidak memiliki makna sedangkal itu. Memang kuliah harus mendapatkan nilai bagus, memang kuliah harus rajin, pintar dan professional, tetapi tujuan utama kuliah bagi jiwa ini adalah menjadi curahan akan hausnya rasa kebermanfaatan, hausnya rasa ingin mengabdi, dan jenuhnya dengan ketidakadilan yang menghujam hati rakyat. Namun terkadang kondisi yang menuntut butuhnya penyesuaian, ada mahasiswa yang sudah bisa merealisasikan cita-cita pengabdiannya, ada yang baru timbul gejolak rasa, namun ada pula yang hatinya enggan untuk memberi kesempatan akan tumbuhnya rasa itu, yang pasti semuanya perlu dipupuk dan disiram agar yang subur semakin subur dan yang belum tumbuh untuk secepatnya menyusul yang sudah berbunga.

Ketika jiwa liar dengan idealismenya sudah menemukan suatu cemistry, keterikatan karena samanya rasa dan tujuan maka bukan hal yang aneh apabila mahasiswa ini akan terus mempertahankan idealismenya, apapun halangannya dan apapun tantangannya, mereka bukan semakin lemah dan luluh di bawah kenyataan namun akan semakin kuat dan terkadang egonya yang tinggi menguasai akalnya. Jiwa liar ini bagaikan harimau yang sangat egois akan daerah kekuasaannya, siapapun yang masuk pasti akan berhadapan dengannya. Jiwa harimau ini tidak bisa di batasi hanya dengan sebuah gertakan dan sebuah ancaman namun jiwa liar ini hanya bisa berhenti ketika nyawa berpisah dengan raganya. Hal ini yang mebuat dunia kampus berbeda dengan dunia lainnya, dunia yang tepat untuk menanamkan ideologi, tidak seperti di dunia lain di mana makhluk yang bernama idealisme dikerdilakan. Namun di dunia pemuda ini, dunia dibentuknya para harimau idealisme, mereka akan semakin kuat dan bringas ketika berkumpul dengan kawanannya.

Harimau dengan jiwa yang liar sungguh bahaya apabila berada diluar kendali, harus ada yang mengotrol dan mengatur agar idealisme berbading lurus dengan kebermanfaatan yang hendak dicapai. Pengaturan yang terbaik adalah dari Tuhannya manusia, pencipta manusia, yang selalu membolak balikkan hati manusia di antara dua jariNya. Sungguh hati manusi itu selalu di perebutkan oleh dua tentara, tentara yang selalu mengajak kepada kebaikan dan yang mengajak kepada kerusakan. Jangan dibiarkan para harimau liar ini terjerumus ke ideologi yang salah dan bertentangan dengan nilai agama.

Islam inilah sistem yang tepat untuk mengatur harimau itu, mengajaknya untuk meluruskan kepemahamannya akan idealisme, meluruskan kepemahamannya akan kebermanfaatan, kebermanfaatan yang tidak hanya bersifat pribadi, bukan bersifat kelompok, bukan bersifat golongan, dan bukan bersifat komunitas, namun semata mata untuk kebaikan seluruh alam. Sehingga harimau liar ini tidak menerjang kesana kemari dengan idealismenya yang buta, tetapi menjadi sang harimau tauhid yang siap berjuang, yang siap menjaga, yang siap menjadi contoh, yang siap menjadi rahmatan lil alamin bagi seluruh semesta. Sisi ini akan menjadi tonggak penting yang perlu ditancapkan sehingga akan tertanam pentingnya menjaga dan membina harimau-harimau berjiwa liar di dunia kampus agar kelak siap melompat kealam rimba yang penuh tantangan dan godaan sehingga tidak menjadi objek buruan yang senantiasa dikuliti akalnya dan dikuliti jiwanya yang masih miskin akan kepemahamannya agama Allah yang rahmatan lil alamin bagi seluru alam semesta. Allahu akbar.

0 comments: