Baiknya suatu negara bisa dilihat dari bagaimana keadaan generasi perempuannya. Mungkin itu kata yang tidak dapat kita pungkiri merupakan suatu kebenaran. Wanita adalah aktor yang menjaga anak kita di rumah, mengajari mereka, mendidik mereka terutama dalam hal-hal agama Islam ini. Mereka pintu gerbang terciptanya generasi yang indah, generasi yang mengenal akan agamanya. Maka carilah istri yang sholehah, itulah pesan Ku.
Namun kondisi wanita sekarang bisa dilihat di mana kita berpijak pasti banyak wanita yang dengan bangganya memamerkan auratnya, apakah mereka tidak paham atau pura-pura tidak paham bahwa mereka adalah suatu mutiara yang harus disimpan dan dijaga dengan sangat baik keindahannya, tak sembarang orang boleh memegangnya apalagi membuangnya. Hal ini kembali lagi dengan kepribadian mutiara itu. Mungkin ini adalah hal yang tidak sederhana, tidak bisa dipandang hanya dari satu sisi saja, mungkin mereka tidak paham atau mungkin mereka paham namun hatinya sudah di tutupi rasa ketidakpedulian. Tidakkah ingat pesan Allah,
“Katakanlah (olehmu Muhammad), kepada wanita-wanita mukminat, hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya, dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suaminya, bapaknya, bapak dari suaminya, puteranya, putera dari suaminya, saudaranya, putera dari saudara laki-lakinya, putera dari sadara perempuannya, perempuan muslim (lainnya), hamba sahaya yang mereka miliki, pelayanan yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan, dan janganlah mereka memukulkan kakinya (ke bumi) agar diketahui perhiasan yang tersembunyi (pada kakinya itu), bertaubatlah kalian semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman agar mendapat keberuntungan”. An-Nur:31
Maka perbaikilah dirimu wahai wanita, tidakkah kau tak kasihan pada kami kaum lelaki, setiap saat melihat perhiasaan mu yang sesungguhnya bukan hak kami, persembahkanllah semua itu pada pasangan mu. Kembalilah, semoga Allah menunjukkan padamu jalan yag benar sebagaimana yang telah diajarkan Rasul kita.
Lihatnya perempuan solehah itu, tak perlu dia menanggalkan pakaiannya, namun penampilannya selalu menarik hati. Menarik hati yang rindu akan baunya surga, yang rindu akan kebahagiaan yang tidak hanya ada di dunia namun juga di akhirat sana. Pikiran yang tertuju kesana bukanlah pikiran yang bersifat semu apalagi menginginkan kenikmatan sesaat saja, namun yang diinginkan adalah kebagiaan dalam membina suatu keluarga yang menyenangkan hati kami. Tidakkah kau ingat apa yang disampaikan Rasul mu,
“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita solehah.” (Hadis Riwayat. Muslim no. 1467).
Rasulullah s.a.w. juga bersabda kepada Umar ibnul Khathab r.a.,
“Mahukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, iaitu isteri solehah yang apabila dipandang akan menyenangkannya, apabila diperintah akan mentaatinya, dan apabila ia bepergian si isteri ini akan menjaga dirinya.” (Hadis Riwayat Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil t berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57: “Hadits ini shahih di atas syarat Muslim.”)
Semakin ku menulis lembaran ini semakin ku termotivasi mencari sosok itu. Ya Allah berikanlah kami istri yang dapat menyenangkan hati-hati kami, dapat menemani kami baik senang maupun susah, dapat mendidik anak anak kami menjadi generasi yang bermanfaat bagi agamanya, dapat menjadi bidadari kami di surga, mudahkanlah Ya Allah, mudahkanlah. Tunjukanlah kami bagaimana cara memperolehnya sesuai cara yang Engkau sukai yang Allah, bukan dengan jalan yang engkau benci, karena kami menginginkan mereka bukan untuk membuat kami jauh dari Mu tapi agar kami lebih dekat dan memperoleh rido Mu, Engkaulah tujuan kami Ya Allah.