Keresahaan yang entah apa artinya
Pening hati memikirkan apa yang sesungguhnya dirasa
Namun hati, tak perlulah kau curiga
Malam dingin, mengingat waktu saat itu
Berlenggak lenggok dengan tatapan kekhawatiran
Entah tau atau tidak?
Dan dia pun pergi memperkuat kesan
Mata itu terkadang terasa hangat
Mata itu juga terkadang terasa sangat dingin
Hati bingung entah apa yang diharapkan
Terus berjalan dan berharap hati tak menangis
Masih berharap, mata itu kan menatap
Namun beda jadinya dengan keinginan hati
Pandangan pergi dan tak saling terpaut
Maka bersabarlah wahai mataku
Udara panas membuat mata beraut merah
Semakin memerah dengan sakitnya raga
Tapi entah kenapa, mata itu datang
Menghampiri dengan dengan kawannya senyuman
Baru saja mata itu terpaut
Kini harus rela terpisahkan oleh jarak
Jarak dimana mata tak mampu lagi berperan
Yang ada hanya ratapan kerinduan
Dan kini mata itu telah berganti
Berganti dengan mata yang menyatukan hati
Jarak dan waktu kini sudah tak punya arti
Terimakasih wahai mata hati
0 comments:
Post a Comment