Thursday, April 17, 2014

Pemimpin

Sore tadi, selesai rapat KKN, ketika adzan magrib berkumandang. Kami segenap tim KKN yang mempunyai mimpi ke Indonesia belahan timur sana pun membubarkan diri. Melangkahkan kaki, memenuhi panggilan Ilahi, melaksanakan kewajiban sebagai seorang mukmin yang rindu akan kenikmatan akhirat.

Tempat yang terpilih untuk kami sholat adalah masjid kecil yang berada di belakang perpustakaan UGM, yang secara ukuran malah mengalahkan ukuran mushola tersebut. kecil nya mushola tersebut in sya Allah tak mengurangi kekhidmatan ibadah kami. Namun suasana agak berbeda, tak seperti biasanya. Ku lihat banyak tentara dan polisi hilir mudik, baik yang menjalankan shalat maupun yang hanya duduk di sekitar mushola. Ada apa gerangan?

Dengar punya dengar, RI 2 akan kunjungan ke UGM. Memang sudah bukan barang yang aneh lagi bila beberapa tokoh penting bangsa ini melakukan kunjungan ke UGM, mengingat UGM adalah kampus yang cukup besar di negeri ini dan banyak tokoh negeri ini yang merupakan lulusannya. Tetap yang menjadi pertanyaan apakah harus seperti ini, seorang pemimpin bangsa di kawal, apakah hal ini tak akan membuat jarak antara rakyat dan pemimpin semakin jauh. Apalagi orang kelas bawah yang biasanya secara penampilan dan gaya hisup sudah beda jauh dengan pemimpinnya pada saat ini.

Sedikit masukkan dalam hati yang terdalam, alangkah baiknya bila pemimpin sederhana, dalam kegiatan apapun, sehingga membuat rakyat yang ingin menyapa tak segan, dan kedekatan antara rakyat dan pemimpinnya terus terjaga dengan baik. Walaupun juga tak dapat dipungkiri, bahwa keamanan seorang pemimpin juga perlu dijaga. Apabila itu bandingannya, marilah kita telisik bagaimana Rasulullah memimpin, hidupnya sederhana, kepada siapa saja Beliau menyapa, bahkan kepada anak kecil, dan juga mengingat bahwa musuh Rasulullah pada saat itu juga tak kalah kejamnya. Tapi beliau dalam setiap kegiatannya tetap sederhana, dan tak berlebihan. Maka tak hayal kalau masyarakat pada saat itu sangat dekat dengan Rasulullah SAW.

Saya menlulis ini, bukan berarti saya sudah bagus dan siap dalam memimpin. Namun paling tidak ini adalah kicauan seorang rakyat, yang sangat ingin dekat dengan pemimpinnya. Sehingga tak canggung mencurahkan isi hati kepada pemimpin tersebut. Positifnya lagi ini akan menerangi jalus komunikasi sehingga transparasi dalam menjalankan pemerintahan bangsa ini pun dapat terjaga. 
Location: Yogyakarta, Yogyakarta City, Yogyakarta, Indonesia

0 comments: